Profil Desa Pokak

Ketahui informasi secara rinci Desa Pokak mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Pokak

Tentang Kami

Profil Desa Pokak, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Mengupas potensi desa yang menjadi bagian dari sentra industri logam Ceper, serta pesona budaya dan sejarah Sendang Sinongko yang menjadi jantung tradisi dan pariwisata masyarakat setempat

  • Pusat Tradisi dan Spiritual

    Desa ini merupakan rumah bagi Sendang Sinongko, sebuah mata air bersejarah yang menjadi pusat upacara adat tahunan "Bersih Sendang," sebuah ritual syukuran panen yang menjadi daya tarik budaya utama.

  • Bagian Vital Industri Logam

    Terletak di Kecamatan Ceper, Desa Pokak menjadi bagian tak terpisahkan dari ekosistem industri pengecoran logam yang terkenal di Klaten, baik sebagai pemasok tenaga kerja terampil maupun lokasi bagi usaha pendukung.

  • Potensi Desa Wisata

    Dengan status resmi sebagai Desa Wisata dari Kemenparekraf, Pokak memiliki prospek cerah untuk mengembangkan pariwisata berbasis budaya, sejarah, dan alam yang berpusat di kawasan Sendang Sinongko.

XM Broker

Terletak di tengah lanskap agraris Kabupaten Klaten yang subur, Desa Pokak hadir dengan identitas ganda yang unik. Sebagai bagian tak terpisahkan dari Kecamatan Ceper, nama Pokak kerap diasosiasikan dengan denyut industri pengecoran logam yang telah lama menjadi tulang punggung perekonomian kawasan. Namun di balik geliat industri tersebut, Pokak menyimpan sebuah warisan budaya dan spiritual yang mendalam, berpusat pada sebuah sumber mata air bersejarah bernama Sendang Sinongko. Perpaduan antara deru mesin industri dan kekhidmatan tradisi leluhur inilah yang membentuk karakter Desa Pokak, menjadikannya sebuah entitas desa yang dinamis, produktif dan kaya akan nilai-nilai kearifan lokal. Desa ini merepresentasikan bagaimana modernitas dan warisan masa lalu dapat berjalan beriringan, menciptakan sebuah ekosistem sosial dan ekonomi yang khas di Jawa Tengah.

Letak Geografis dan Administrasi Desa

Secara administratif, Desa Pokak merupakan satu dari delapan belas desa yang berada di wilayah Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Lokasinya yang strategis menempatkannya di jalur vital yang menghubungkan pusat-pusat ekonomi di Klaten dan sekitarnya. Meskipun data statistik resmi mengenai luas wilayah Desa Pokak secara spesifik belum dipublikasikan, desa ini menjadi bagian dari total luas Kecamatan Ceper yang mencapai 24,45 kilometer persegi.Batas wilayah Desa Pokak bersinggungan langsung dengan beberapa desa tetangga di dalam kecamatan yang sama, menciptakan interaksi sosial dan ekonomi yang intensif. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Kujon, sebelah timur berbatasan dengan Desa Jambu Kulon dan Klepu, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Ceper, dan sebelah barat berbatasan dengan Desa Kurung.Struktur pemerintahan desa dijalankan secara terorganisir untuk melayani kebutuhan masyarakat. Menurut data dari pemerintah desa, populasi Desa Pokak tercatat sebanyak 2.989 jiwa yang tergabung dalam 1.005 Kepala Keluarga (KK). Wilayahnya terbagi menjadi tiga Rukun Warga (RW) dan dua puluh tiga Rukun Tetangga (RT). Di bawah kepemimpinan Kepala Desa Hj. Soetjiati, S.Pd., yang menjabat untuk periode 2019-2025, roda pemerintahan terus bergerak untuk mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan bagi seluruh warganya. Keberadaan lembaga-lembaga desa seperti Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan lembaga kemasyarakatan lainnya turut mendukung jalannya pemerintahan yang partisipatif dan transparan.

Sendang Sinongko: Jantung Spiritual dan Denyut Tradisi

Kekuatan utama yang menjadi pembeda Desa Pokak ialah keberadaan Sendang Sinongko. Lebih dari sekadar sumber mata air, sendang ini merupakan episentrum kehidupan spiritual, sosial, dan budaya masyarakat. Legenda yang menyelimutinya menambah pesona dan nilai historis kawasan ini. Menurut cerita tutur yang diwariskan dari generasi ke generasi, nama "Sinongko" berasal dari peristiwa saat Raja Pakubuwono VII dari Keraton Surakarta singgah di lokasi tersebut dalam perjalanannya. Beliau beristirahat dan memakan buah nangka (dalam bahasa Jawa disebut nongko), dan bijinya kemudian dibuang di sekitar mata air. Peristiwa inilah yang konon menjadi asal-usul penamaan Sendang Sinongko.Fungsi vital Sendang Sinongko yang paling utama yakni sebagai sumber irigasi. Airnya yang melimpah sepanjang tahun mengaliri puluhan hektar lahan pertanian, tidak hanya di Desa Pokak tetapi juga menjangkau desa-desa sekitar seperti Kajen dan Kujon. Keberadaan sendang ini memastikan keberlangsungan aktivitas pertanian, yang menjadi salah satu pilar ekonomi warga.Puncak dari manifestasi budaya yang berpusat di Sendang Sinongko terjadi dalam sebuah upacara adat tahunan yang dikenal dengan nama "Bersih Sendang". Ritual ini digelar sebagai ungkapan rasa syukur (tasyakuran) kepada Tuhan Yang Maha Esa atas melimpahnya hasil panen dan air yang tiada henti. Dilaksanakan setiap Jumat Wage pada musim kemarau, acara ini menjadi pesta rakyat yang meriah. Puluhan ekor kambing, yang dibeli dari hasil iuran warga secara gotong royong, disembelih dan dimasak bersama. Warga kemudian berkumpul, membawa tenong (wadah makanan tradisional) berisi aneka hidangan, untuk berdoa dan makan bersama di area sendang. Tradisi ini tidak hanya memperkuat ikatan sosial antarwarga, tetapi juga menjadi daya tarik budaya yang kuat. Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bahkan telah mengakui potensinya dengan mendaftarkan kawasan ini sebagai "Desa Wisata Sendang Sinangka Pokak" dalam Jaringan Desa Wisata (Jadesta).

Perekonomian Desa di Pusaran Industri Logam Ceper

Berbicara mengenai Kecamatan Ceper tidak akan lepas dari citranya sebagai "Kampung Cor Logam" terbesar di Klaten, bahkan di tingkat nasional. Desa Pokak, sebagai bagian integral dari kecamatan ini, turut merasakan dampak dan menjadi bagian dari ekosistem industri tersebut. Meskipun pusat-pusat pengecoran logam skala besar lebih terkonsentrasi di desa-desa tetangga seperti Ceper, Tegalrejo, dan Ngawonggo, Desa Pokak memiliki peran penting sebagai penyedia sumber daya manusia dan lokasi bagi industri pendukung skala kecil hingga menengah.Banyak warga Desa Pokak yang menggantungkan hidupnya dengan bekerja sebagai tenaga ahli, pengrajin, maupun buruh di berbagai perusahaan pengecoran logam di Ceper. Keahlian dalam mengolah logam seolah telah mendarah daging bagi masyarakat di kawasan ini. Selain itu, di beberapa sudut desa dapat ditemui bengkel-bengkel atau industri rumahan yang memproduksi komponen-komponen tertentu, melayani pesanan spesifik, atau melakukan proses finishing produk cor. Produk yang dihasilkan dari industri di Ceper sangat beragam, mulai dari komponen otomotif, mesin pertanian, alat rumah tangga, hingga ornamen artistik seperti pagar dan lampu jalan.Di samping sektor industri, pertanian masih memegang peranan yang signifikan dalam struktur ekonomi Desa Pokak. Hal ini dibuktikan dengan adanya tradisi Bersih Sendang yang berakar dari budaya agraris. Lahan-lahan persawahan yang terhampar di sebagian wilayah desa menjadi bukti bahwa sektor ini tetap hidup dan menjadi penopang ketahanan pangan lokal. Sinergi antara sektor industri dan pertanian menciptakan sebuah model ekonomi desa yang tangguh, di mana warga memiliki alternatif mata pencaharian yang beragam, tidak hanya bergantung pada satu sektor tunggal.

Pemerintahan dan Prospek Pembangunan

Di bawah kepemimpinan yang berjalan, Pemerintah Desa Pokak terus berupaya mengarahkan pembangunan yang berorientasi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat dan optimalisasi potensi yang ada. Sejarah mencatat bahwa Desa Pokak telah dipimpin oleh sepuluh kepala desa, yang masing-masing telah menyumbangkan kontribusinya bagi kemajuan desa. Visi pembangunan saat ini tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik seperti perbaikan jalan dan saluran irigasi, tetapi juga mulai merambah pada pengembangan sumber daya manusia dan potensi pariwisata.Pengakuan sebagai Desa Wisata oleh Kemenparekraf menjadi momentum penting bagi Desa Pokak untuk menata masa depannya. Prospek pengembangan pariwisata berbasis budaya dan alam di sekitar Sendang Sinongko sangat terbuka lebar. Pemerintah desa, bekerja sama dengan kelompok sadar wisata (pokdarwis) dan masyarakat, memiliki peluang untuk menciptakan paket-paket wisata yang menarik. Kegiatan seperti edukasi mengenai prosesi adat Bersih Sendang, wisata alam di sekitar mata air yang asri, hingga pelibatan pengunjung dalam aktivitas masyarakat lokal dapat menjadi nilai jual yang unik.Tantangan ke depan ialah bagaimana menyeimbangkan antara pengembangan pariwisata dan pelestarian lingkungan serta nilai-nilai budaya. Di sisi lain, integrasi yang lebih dalam dengan industri logam Ceper melalui pelatihan keterampilan dan fasilitasi bagi UMKM lokal juga menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing ekonomi warga. Dengan fondasi budaya yang kuat dan posisinya yang strategis dalam ekosistem industri regional, Desa Pokak memiliki semua modal yang diperlukan untuk tumbuh menjadi desa yang maju, mandiri, dan berkarakter.